BEEF CATTLE — Setiap musim lebaran banyak orang yang mudik ke kampung halaman atau berlibur ke daerah lain. Untuk pilihan berlibur, biasanya orang akan memilih ke Bali.
Nah buat kamu yang akan mudik atau sekadar berlibur ke Denpasar, Bali, selain berkunjung melihat alam serta kebudayaannya yang sangat indah, kamu wajib mencoba kuliner khas Denpasar yang rasanya tidak dapat kamu temukan dan rasakan di daerah lain.
Berikut beberapa rekomendasi kuliner khas di Denpasar yang wajib kamu coba agar mudik atau liburanmu semakin terasa berkesan
1. Ayam Betutu
Kuliner khas Bali yang kaya akan rempah dan bahan utamanya ayam utuh dengan menggunakan bumbu khas Bali (Base Genep). Proses pembuatannya dipanggang atau bisa juga dikubur dengan api sekam tetapi sebelum dikubur dibungkus daun pisang atau daun pinang terlebih dahulu agar semakin wangi.
Salah satu tempat makan ayam betutu yang kaya akan rempah dan sudah terverifikasi halal adalah Ayam Betutu Ibu Nia. Tempat makan ini terletak di Jl. Merdeka No.1, Renon, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali dan buka dari jam 10.00 – 22.000. Dengan Rp37 ribu kita bisa menikmati ayam betutu lengkap dengan nasi, kacang dan sayur kangkong.
Nah yang lebih spesialnya lagi jika kamu makan di tempat kamu bisa merasakan 4 sambel khas Bali, yaitu sambel terasi, sambel matah, sambel embe, dan sambel uyah sere tabia. Selain itu, Ayam Betutu Ibu Nia ini juga menjual ayam betutu frozen yang bisa kamu beli dan jadikan oleh-oleh untuk orang tersayang.
2. Sate Kakul
Kakul merupakan sebutan dari siput sawah atau yang biasa kita kenal dengan sebutan tutut inilah bahan utama dari sate kakul. Proses pembuatan sate kakul ini seperti sate pada umumnya yaitu dibakar bersamaan dengan bumbu khas Bali.
Nah salah satu tempat makan yang “hidden gem” dan cocok untuk menikmati sate kakul ini di Sate Kakul Ibu Dayu yang terletak di Jl. Sandat Gg. III No.3, Dangin Puri Kangin, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali dan buka setiap hari dari jam 10.00 – 22.00. Di sini menjual beragam varian sate kakul, seperti sate kakul bumbu plecing, sate kakul bumbu serapah, sate kakul lalah manis dan berbagai menu lainnya dengan rata-rata harga Rp5.000 – Rp20.000.
3. Nasi Campur
Kuliner khas Denpasar, Bali Selanjutnya adalah Nasi Campur, di mana dalam satu piring terdapat nasi dan berbagai macam lauk, seperti ayam, sayur-sayuran, telur, kacang, berbagai sambel khas Bali dan berbagai lauk lainnya.
Nasi campur ini tidak semua mengandung daging babi, seperti Nasi Campur Mama Ayu ini yang halal dan lauknya sangat beragam, seperti sayur urap, tahu Bali, tempe teri kacang, ayam betutu, mie goreng, ayam sisi, telur pindang, sambal matah terong, dan sambal merah.
Nasi Campur Mama Ayu ini terletak di Basement Pasar Kumbasari, Denpasar, Bali. Harganya juga murah untuk yang tidak pakai telur Rp.10.000 dan yang pakai telur Rp. 15.000. Dengan harga yang sangat murah itu Mama Ayu tidak tanggung-tanggung dalam memberikan lauk di pesanan para pembelinya.
4. Tipat Cantok
Tipat Cantok adalah makanan khas Bali yang kelihatannya mirip dengan Gado-gado. Didalamnya terdapat sayuran rebus, ketupat, bumbu kacang yang sudah dihaluskan dan tambahan kerupuk yang membuat tipat cantok ini rasanya semakin enak.
Warung Odah Cleo merupakan salah satu warung yang menjual tipat cantok yang terletak di Jl. Tukad Pakerisan, Pasar Nyanggelan, Panjer, Denpasar, Bali yang buka dari jam 10.30 hingga 19.00. Harga tipat cantok yang dijual warung ini pun sangat murah hanya Rp8.000 saja.
5. Lawar
Lawar merupakan kuliner tradisional yang terdiri dari daging cincang, kelapa parut, sayuran dan berbagai bumbu khas Bali yang dicampur di dalam satu piring atau wadah. Lawar ini biasanya disajikan dalam acara adat dan keagamaan yang memiliki arti keharmonisan dan keseimbangan.
Warung Lawar Sapi Odah Jaran merupakan tempat makan lawar paling legend dan tak pernah sepi pengunjung yang pemiliknya telah berusia 90 tahun. Warung ini terletak di Jl.Tukad Nyali N0.15, Sanur Kaja, Denpasar, Bali dan buka dari pukul 10.00-14.00. Isi dari seporsi lawar sapi odar jaran ini lengkap, yaitu nasi, lawar merah, daging sapi, kerupuk paru, dan disiram dengan kuah.