BEEF CATTLE — Jakarta – Aksi bullying sambil merekam dan live streaming di media sosial terjadi di Kota Depok. Seorang remaja perempuan berinisial OZ (15), menjadi korban bullying hingga mengalami luka.
Korban OZ, mengatakan, aksi bermula saat dirinya diajak tersangka berinisial C untuk bertemu. OZ mengalami bullying akibat cemburu atas tindakan yang dilakukan kekasih C kepada dirinya.
“Sebelum kejadian ini dia nge-live klarifikasi gitu dan banyak nyampein ke aku, kalau yang nonton itu seribu orang lebih,” ujar OZ, Selasa (7/7/2025).
OZ menjelaskan, sebelumnya pacar C kerap mengirim pesan dan mengajak bertemu OZ tanpa sepengetahuan C. OZ sempat menolak, namun pacar C tetap bersikeras hingga bertemu OZ, dan C mengetahui pertemuan tersebut.
“Terus juga dia sempat kayak bikin status instagram gitulah. Kayak tentang peringatan-peringatan gitu, kayak hati-hati sama nih orang, kayak ngasih tahu ke semua orang gitu kalau aku tuh kayak seakan-akan salah banget gitu, padahal aku juga sebelumnya udah minta maaf duluan kan,” jelas OZ.
Akhirnya OZ berusaha untuk menemui C bersama temannya dikarenakan tidak tahan akan teror yang dilakukan C, melalui media sosial. OZ bertemu dengan C di sebuah rumah temannya berinisial S, kawasan Beji, Depok, Sabtu (5/7/2025).
“Di sana (rumah S) ternyata kayak udah lumayan rame juga ya. Aku mikir tuh juga disitu nggak bakal kayak main tangan gitu, diomongin baik-baik,” ucap OZ.
OZ sempat mendengar pemilik rumah yakni S mengingatkan kepada C tidak bermain tangan. Hal itu dikarenakan di rumah tersebut terdapat CCTV dan dilihat orang tuanya yang sedang sakit.
“Pas saya duduk sambil main HP, si N (teman C) ini tiba-tiba datang dari arah kamar mandi langsung mukul saya,” terang OZ.
Tidak hanya itu, C ikut menganiaya dirinya dan sempat teman C remaja lainnya yang datang ikut melerai. Namun tindakan tersebut tidak dapat dicegah dikarenakan C telah menganiaya korban.
“Aku ditampar dan dipukul pada bagian wajah, serta leher diinjak disuruh sujud minta maaf,” ungkap OZ.
Lapor Polisi
Sementara, orang tua korban berinisial RA telah melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Polres Metro Depok. RA tidak terima anaknya diperlakukan layaknya binatang oleh tersangka C.
“Saya enggak terima anak saya dibikin kayak binatang. Siapapun terlepas dari benar atau salah anak saya, mereka nggak berhak menghakimi anak saya seperti itu, kayak binatang anak saya, diinjak, dipukul,” ucap RA.
Usut Tuntas
RA meminta Polres Metro Depok dapat mengusut kasus bullying yang dialami anaknya hingga mengalami luka. RA berharap, Polres Metro Depok memberikan hukuman terhadap tersangka sesuai perbuatan yang telah dilakukannya.
“Saya ya enggak ikhlas, enggak ridho, anak saya diginiin. Saya nggak mau damai. Kalau bisa dihukum berat, saya enggak terima anak saya digituin,” pungkas RA.