Dalam dinamika politik dan pembangunan Indonesia, langkah strategis selalu menarik untuk diikuti. Baru-baru ini, Prabowo Subianto memberikan tugas khusus kepada Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, dengan kemungkinan besar Gibran akan beraktivitas dan berkantor di Papua. Apa makna di balik keputusan ini? Bagaimana dampaknya bagi Papua dan Indonesia secara umum?
Gibran akan secara khusus mendapat penugasan menangani sejumlah persoalan di Papua. Yusril mengatakan Gibran nantinya tidak hanya bertugas mengurus pembangunan fisik di Papua, melainkan juga akan mengurus permasalahan HAM.
Ia menyebut tugas khusus ini akan tertuang dalam bentuk Keputusan Presiden (Kepres). Oleh sebab itu, Yusril mengatakan tidak menutup kemungkinan Gibran akan membuka kantor dan bekerja di Papua.
“Bahkan mungkin ada juga kantornya Wakil Presiden untuk bekerja dari Papua menangani masalah ini,” ujarnya dalam Launching Laporan Tahunan Komnas HAM 2025, dikutip Selasa (8/7).
Kemungkinan Gibran berkantor di Papua menunjukkan komitmen nyata untuk hadir langsung di lapangan, bukan hanya mengatur dari jarak jauh. Ini dapat mempercepat pengambilan keputusan, memperkuat koordinasi antar lembaga, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat setempat terhadap pemerintah pusat.
Tugas khusus dari Prabowo kepada Gibran dengan kemungkinan berkantor di Papua adalah langkah strategis yang penuh harapan. Ini bukan hanya soal politik, tapi juga tentang membawa perubahan nyata bagi masyarakat Papua dan memperkuat persatuan Indonesia. Kita tunggu bagaimana langkah konkret yang akan diambil dan dampak positif yang akan dirasakan oleh masyarakat di tanah Papua. (8/7)